Aku paham kalian mewakili, mereka yang tak terwakili.
Mewakili bayi-bayi, di Kalimantan & Sumatera yang belum bisa berbicara.
Mewakili mama-mama, yang puteranya tertembak di Wamena.
Mewakili adik perempuan, yang bisa saja jadi korban perkosa, lantas di pidana.
Mewakili warga Lakardowo dan banyak tempat lain, yang menjaga lingkungannya, tempat dimana kenangan bersemayam dan cita-cita disemai.
Tapi ijinkan aku juga mewakili, mereka yang tak terwakili.
Mewakili seorang kekasih, yang khawatir tak membersamai orang terkasih dalam aksi yang tak tahu akan jadi seperti apa.
Mewakili seorang kawan, yang ingin tetap berbagi cerita didepan tenda atau dimanapun saat bersua.
Mewakili seorang kakak, yang tak tahu nasib adiknya bila dihadapkan pentungan penjaga.
Mewakili seorang ibu, yang tak ingin suatu kamis berdiri dimuka Istana Negara.
Keberanian yang menyelematkan adalah penggalan lirik dari FSTVLST yang selalu sukses membakar ketakutanku, tapi entah mengapa, kali ini ketakutan sedang merajaiku…