Sang Guru Delusi

belajar interpretasi
biar pikiran terintegrasi
hilangkan asumsi
dari otak yang terkontaminasi
agar tak berimplikasi
sakit persekusi
dipukul besi
lantas patah gusi

apa ingin jadi representasi?
dari yang tak paham legitimasi
mereka nil-referensi
tanpa verifikasi
minim inovasi
kurang literasi
tak berintuisi
abai kondisi

jangan harap apresiasi
dan buai fantasi
cukup berimajinasi
lalu tulis ulang misi
pilah urgensi
agar preskripsi
tak menjadi narasi
tanpa aksi






This entry was posted in . Bookmark the permalink.