Hujan di Gendingan
Semangka jeruk melon
Ibu itu masih saja teriakan
Suaranya lantang
Menembus ribuan tetesan
Si bapak tak kalah sibuk
Sehabis copot sabuk
Dia berlarian
Bereskan terpal yang bocor ditepian
Asar itu diramaikan
Motor lalu lalang
Pejalan kuyup kebasahan
Dan segala umpatan
Di seberang,
Ia berteduh
Pada warung lusuh
Didepannya motor bodong
Pikirannya kosong
Surakarta, 23 April 2017
Post a Comment